Arsip

Posts Tagged ‘kebaikan’

Yang teromantis dalam pembuktian cinta

Yang teromantis dalam pembuktian cinta adalah proses pembuktiannya itu sendiri.

Merapihkan asa

Juli 7, 2010 2 komentar

Terima kasih Tuhan, Kau rapihkan asa yang sempat terserak dalam lemari hatiku. Dengan kekuatan Mu, Kau anugerahkan energi positif sehingga aku dapat senantiasa bertasbih kepada Mu. Bersama Mu selalu, menggapai cinta Illahiah, membimbingku dalam tujuan itu. Engkau lah Yang Maha Besar, & Engkau lah yang membesarkan hati-hati kami, & dengan Mu aku melesat bagai anak panah terlontar dari busurnya, menuju ke Ridhoan Mu.

Waka waka eh, eh !!!

You’re a good soldier, Choosing your battles, Pick yourself up, And dust yourself off, Get back in the saddle, You’re on the front line, Everyone’s watching, You know it’s serious, We’re getting closer, This isn’t over. Tsamina mina eh, eh, Waka waka eh, eh !!!

Terima kasih semangat

Terima kasih Semangat, karena masih menemani ku hingga detik ini.

Follow your dream

Follow your dream, where ever they found you.

Kepala anda pusing ?

Jika saat ini kepala anda pusing..? Selamat itu pertanda anda masih punya kepala.

Kenapa bersyukur ?

Aku bersyukur ya Alloh, masih bisa bersyukur.

Kebaikan dan Kemenangan

Hanya ada dalam sinetron (mungkin), dimana kejahatan dapat menang karena DIRENCANAKAN dengan serius, dan kebaikan hanya dapat menang karena sebuah KEBERUNTUNGAN semata. Seharusnya kebaikan itu harus direncanakan dengan serius agar mendatangkan keberuntungan yang memenangkan.

Tertawa Bisa Meningkatkan Nafsu Makan

AN Uyung Pramudiarja – detikHealth

Jakarta, Apabila tidak punya waktu untuk berolah raga, sempatkanlah untuk tertawa. Dalam beberapa hal rajin tertawa bisa disamakan dengan rajin olah raga, karena efek yang dihasilkan hampir setara.

Dilansir dari Sciencedaily, Selasa (27/4/2010), sebuah penelitian pribadi pernah dilakukan pada tahun 1970-an oleh Norman Cousin, orang awam yang pernah merasakan manfaat tertawa. Ia menyimpulkan bahwa humor dan tawa bahagia bisa memperbaiki kesehatannya, dan kesimpulan tersebut dimuat di New England Journal of Medicine.

Dr. Lee S. Berk dari Loma Linda University, berkolaborasi dengan Dr. Stanley Tan tertarik untuk menindaklanjutinya. Sejak tahun 1980-an, mereka mengembangkan penelitian yang telah dirintis Cousin tersebut.

Hasilnya adalah, tawa terbukti mampu mengoptimalkan produksi hormon pada sistem endokrin. Kadar kortisol dan epinefrin berkurang, dan inilah yang menyebabkan stres berkurang. Tawa juga bisa meningkatkan sistem imun dengan memacu produksi antibodi.

Dalam penelitian tersebut mereka sekaligus memperkenalkan Laughercise, sebuah rangkaian tawa yang diklaim punya efek setara dengan olahraga ringan. Selain meningkatkan mood dan mengurangi hormon stress, Laughercise mampu meningkatkan sistem imun. Efek lainnya adalah menurunkan kadar kolesterol jahat (HDL) serta tekanan darah dan menaikkan kadar kolesterol baik (LDL).

Mempengaruhi Nafsu Makan

Baru-baru ini, Berk kembali meneliti efek tawa pada tubuh manusia. Kali ini ia mengajak rekannya di Loma Linda University, Dr. Jerry Petrofsky. Tujuannya adalah melihat pengaruh eustress (tawa bahagia) dan distress(perasaan susah) terhadap nafsu makan.

Dalam penelitian yang berlangsung selama 3 minggu ini, mereka melibatkan 14 orang relawan. Secara acak, partisipan dipertontonkan video berdurasi 20 menit dengan jeda masing-masing 1 minggu untuk menghilangkan efek video sebelumnya.

Untuk memunculkan efek distress, Berk memutarkan cuplikan dari 20 menit pertama film Saving Private Ryan. Sementara untuk eustress, relawan dibebaskan memilih video lucu apa saja sesuai selera humor mereka, dengan durasi yang sama yakni 20 menit.

Sebelum dan sesudah menonton video, tekanan dan sampel darah para relawan diamati. Dua hormon yang mempengaruhi nafsu makan yakni leptin dan ghrelin diamati dari serum yang telah dipisahkan dari sampel darah.

Dari pengamatan terhadap relawan yang menonton video distress, Berk tidak menemukan perubahan pada tekanan darah maupun kadar hormon. Sementara pada relawan yang menonton video eustress, tekanan darah dan kadar hormon berubah.

Perubahan tersebut adalah, kadar leptin turun sementara ghrelin meningkat. Menurut Berk, efek yang sama juga diperoleh ketika orang melakukan olahraga ringan yang disebut-sebut bermanfaat untuk meningkatkan nafsu makan.

Berk memang tidak menyimpulkan bahwa tertawa bisa meningkatkan nafsu makan. Namun menurutnya penelitian ini membuka kemungkinan untuk menemukan solusi pengatasan masalah nafsu makan, terutama bagi mereka yang tidak bisa rutin berolahraga.

Misalnya pada lansia, depresi dan kurangnya aktivitas fisik sering berdampak pada menurunnya nafsu makan. Hal ini sering memicu nyeri kronis, dan menurunnya kondisi kesehatan secara umum. Hal yang sama juga dialami janda atau duda yang baru saja ditinggal pasangannya.
(up/ir)

Sumber : Detik Health

Pernahkah anda berteman dengan orang yg menyebalkan?

April 27, 2010 2 komentar

Pernahkah anda berteman dengan orang yg menyebalkan? Selamat, itu pertanda Tuhan sedang mendidik anda untuk menjadi pribadi yg sabar, berjiwa besar. Dia kirimkan instrument pelangkap untuk menguji anda, untuk meningkatkan kemulian anda di sisi Nya.

Assalamualaikum sahabat, selamat hari baik, salam MANTAB !!!